February 24, 2022 By admin-skizofrenia.org

Terapi buat skizofrenia?

Pengobatan medis? Ada benarnya. Terutama pada kondisi gaduh gelisah. Namun setelah stabil obat sifatnya menjaga kestabilan dan mencegah kekambuhan. Setelah itu ada lagi terapi yang sangat ampuh dan luar biasa namun sangat sulit diciptakan Yaitu lingkungan yang therapeutic, lingkungan yang kodusif atau mendukung pemulihan, khususnya dukungan keluarga, serta masyarakat di sekitar atau therapeutic community.
 
Masyarakat yg peduli, yang mendukung dan tidak menstigma, dampingi ODS untuk berobat rutin, minum obat teratur, ajak berkegiatan positif. Latih kembali basic life skill, social skill, communication skill, living skill, perkuat dengan pengetahuan bagaimana menghadapi stigma dan berikan kesempatan bekerja, berwurausaha.
 
Dampingi perlahan sampai dia kembali mampu mengerjakan semua itu dengan mandiri. Bila tidak ada pekerjaan yg menghasilkan uang, berilah ia pekerjaan sosial yang memberikan ia perasaan bangga dan percaya diri bahwa meskipun belum menghasilkan uang secara maksimal, ia telah meemiliki peran sosial yang penting bagi orang disekitarnya.
 
Perlakukan ia dengan bermartabat seperti kepada semua manusia pada umumnya. Tidak perlu diistimewakan, perlakukan sewajarnya saja sudah cukup. Berikan apresiasi betapapun kecil dan sederhananya pencapaian yang ia raih saat ini. Semoga itu menimbulkan semangat untuk mengerjakan hal lain yg lebih besar. Sampai akhirnya ia mampu mandiri, itulah terapi yang paling hebat.
 
Bukan sugesti hipnotis yg manjur mustajab, diruqyah, disembur pakai air suci, mandi di sumur ajaib di pulau di tengah lautan, dimandiin air dingin saat dini hari, direbus dalam drum, dan berbagai ritual lainnya. Cinta kasih dan penerimaan adalah salah satu poin penting dalam pemulihan. Meskipun ketika kambuh melakukan hal yg aneh2 bahkan memusuhi kita, tapi kita dapat menerima kembali, karena kita tau itu bagian dari gejala penyakit. Kalau rutin minum obat dia akan lebih baik.
 
Penerimaan ini sama aja bila anggota keluarga kita mengalami disabilitas fisik, sensorik, atau intelektual. Inilah takdir dari Tuhan yg harus kita terima dengan ikhlas dan tawakal. Yg penting sudah ada solusinya yaitu pengobatan yg sudah ditanggung oleh negara melalui BPJS kesehatan. Tinggal kita yang mengambil peran sebagai caregiver keluarga. Masyarakat memberi dukungan dan peluang.
Itulah perjuangan berat KPSI untuk memberdayakan keluarga dan pasien serta membentuk masyarakat yang lebih paham dan peduli masalah kesehatan jiwa. Perjuangan paling penting untuk terapi yang

terbaik.
Bagikan artikel ini